JAKARTA - Di tengah maraknya tren kuliner unik, Fruit Sando muncul sebagai camilan manis yang memadukan kesegaran buah dan kelembutan roti. Berasal dari Jepang, sandwich ini bukan sekadar roti lapis biasa. Kombinasi buah segar, whipped cream, dan roti putih lembut menciptakan sensasi rasa yang manis, segar, namun ringan. Tak heran jika Fruit Sando kini digemari banyak orang, terutama kalangan muda, karena tampilannya yang instagramable dan rasanya yang nikmat.
Fruit Sando atau Fruit Sandwich memiliki sejarah panjang di Jepang, tepatnya sejak era Showa, sekitar tahun 1920-an. Awalnya, camilan ini hadir di toko roti dan kafe sebagai variasi sandwich manis. Seiring waktu, popularitasnya meluas, terutama ketika media sosial mulai menyorot keindahan visual dari potongan buah yang rapi dan simetris di dalam roti. Roti putih lembut tanpa pinggiran, diisi dengan potongan buah segar dan whipped cream, menjadi kombinasi yang memanjakan lidah dan mata.
Di Palembang, Yanti, pemilik sebuah toko roti di Jalan Abusamah, membagikan pengalamannya soal ketertarikan pelanggan pada Fruit Sando. Ia menyebut, selain rasa yang ringan, faktor visual menjadi kunci utama. "Rasa fruit sando ini tidak terlalu manis, jadi cocok untuk dinikmati oleh semua kalangan, baik itu untuk snack sore, menu sarapan, maupun suguhan di hari spesial," ujarnya.
Bahan utama Fruit Sando cukup sederhana, tetapi penataan dan kualitas bahan menjadi kunci kenikmatannya. Roti susu Jepang atau Shokupan digunakan sebagai lapisan luar. Teksturnya lembut, sedikit manis, dan tanpa pinggiran, sehingga fokus perhatian tertuju pada isi sandwich. Whipped cream yang ringan menjadi perekat sekaligus memberikan rasa manis yang seimbang, sementara buah-buahan segar menambah kesegaran sekaligus warna yang memikat. Stroberi, kiwi, jeruk, mangga, anggur, pisang, dan blueberry menjadi buah favorit yang kerap dipilih.
Uniknya, potongan buah pada Fruit Sando disusun sedemikian rupa sehingga terlihat cantik ketika sandwich dipotong. Teknik penataan ini membuat setiap potongan tampak seperti karya seni mini, sehingga cocok dijadikan sajian untuk berbagai momen, mulai dari brunch, afternoon tea, hingga hadiah atau hampers.
Yanti menambahkan, keunggulan Fruit Sando tidak hanya pada rasa dan visual, tetapi juga fleksibilitasnya dalam pengembangan produk bisnis. "Kamu bisa menambahkan varian lain, misalnya matcha cream atau cream cheese, untuk menarik lebih banyak pelanggan, terutama bagi mereka yang mencari pengalaman kuliner berbeda," jelasnya.
Selain menjadi camilan sehari-hari, Fruit Sando juga populer sebagai menu kafe dan bisnis online. Tren ini menunjukkan bagaimana kreativitas kuliner Jepang berhasil menyentuh pasar global, termasuk di Indonesia. Banyak generasi muda tertarik mencoba membuat sendiri di rumah atau memesannya sebagai sajian estetik yang layak diabadikan di media sosial.
Rasa manis yang pas, buah yang segar, dan roti yang lembut membuat Fruit Sando cocok dinikmati kapan saja. Baik sebagai teman teh sore, camilan ringan, maupun sajian istimewa di acara tertentu, sandwich buah ini selalu berhasil menghadirkan sensasi menyenangkan. Bahkan, bagi mereka yang ingin menjaga keseimbangan antara rasa dan kesehatan, penggunaan buah segar memberikan nilai tambah karena kaya vitamin dan serat.
Tak heran jika tren Fruit Sando terus bertahan dan berkembang. Dari toko roti kecil di gang sempit Jepang hingga kafe modern dan toko roti di Palembang, camilan ini berhasil memikat lidah berbagai kalangan. Inovasi dalam pilihan buah dan variasi krim juga menjadi salah satu faktor yang membuat Fruit Sando terus digemari.
Dengan daya tarik visual dan rasa yang khas, Fruit Sando kini bukan sekadar sandwich, melainkan simbol kreativitas kuliner Jepang yang menyebar ke seluruh dunia. Penggemar kuliner, baik yang menyukai manis, segar, maupun estetika makanan, dapat menikmati sensasi unik ini kapan saja. Kelembutan roti, manisnya krim, dan kesegaran buah berpadu menjadi pengalaman makan yang memuaskan, sekaligus menyenangkan mata.
Bagi pebisnis kuliner, Fruit Sando membuka peluang besar. Selain sebagai menu kafe, camilan ini juga ideal untuk dijual secara daring, dijadikan hampers, atau sebagai suguhan pada acara spesial. Kemudahan dalam membuatnya di rumah pun menjadikan Fruit Sando pilihan yang fleksibel bagi siapa saja yang ingin menghadirkan hidangan manis dan segar.
Singkatnya, Fruit Sando menghadirkan konsep kuliner yang memadukan rasa, keindahan visual, dan inovasi. Dari Jepang ke Palembang, dan kini merambah berbagai kota di Indonesia, sandwich buah ini membuktikan bahwa kreativitas sederhana bisa menjadi fenomena global. Menikmati Fruit Sando berarti merasakan manisnya whipped cream, segarnya buah, dan kelembutan roti, sekaligus menyelami sejarah kuliner Jepang yang kaya inovasi.