
JAKARTA - PT Buana Finance Tbk. (BBLD) memperkuat modal kerjanya melalui fasilitas kredit senilai Rp500 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).
Kesepakatan ini ditandatangani pada Senin, 29 September 2025 sebagai langkah strategis BBLD dalam mendukung pembiayaan konsumer dan financial lease yang menjadi fokus utama perseroan.
Sekretaris Perusahaan BBLD, Ahmad Khaetami, menjelaskan bahwa fasilitas kredit ini berupa pinjaman angsuran (installment loan) dengan tenor maksimal tiga tahun. “Pada hari Senin, 29 September 2025, PT Buana Finance Tbk. telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk., sehubungan dengan pemberian fasilitas Installment loan-2 kepada Perseroan sebesar Rp500 miliar dengan tenor maksimal 36 bulan,” tulis Ahmad.
Baca Juga
Fasilitas kredit ini dinilai akan meningkatkan kapasitas modal kerja BBLD, khususnya untuk mendukung bisnis pembiayaan konsumer dan financial lease. Pinjaman tersebut dijaminkan menggunakan piutang perusahaan, sehingga memberikan keamanan tambahan bagi pemberi kredit.
Ahmad menambahkan, fasilitas kredit ini tidak menimbulkan dampak material terhadap kondisi keuangan, hukum, maupun keberlangsungan usaha perseroan. “Tidak ada dampak material dari kejadian, informasi, atau fakta material terhadap kondisi keuangan perseroan, hukum, dan keberlangsungan usaha perseroan,” jelasnya.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi BBLD untuk memperkuat likuiditas sekaligus memastikan perseroan mampu memenuhi kebutuhan pendanaan konsumen yang terus meningkat. Di tengah persaingan industri pembiayaan, tambahan modal dari BCA diharapkan memberikan fleksibilitas bagi BBLD dalam menyalurkan pinjaman serta mendukung pengembangan portofolio pembiayaan yang lebih luas.
Sebelumnya, BBLD juga menjalin kerja sama serupa dengan Bank Victoria (BVIC) melalui fasilitas kredit sebesar Rp200 miliar. Dengan demikian, kombinasi pembiayaan ini memperkuat posisi BBLD dalam menjaga kelangsungan bisnis dan mendukung ekspansi pasar pembiayaan konsumer di Indonesia.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal II/2025, BBLD mencatatkan pendapatan Rp438,7 miliar atau naik 2,02 persen (year on year/YoY) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp429,9 miliar.
Sumber pendapatan utama perseroan tetap berasal dari pembiayaan konsumer, yang berkontribusi hampir 74 persen atau sebesar Rp324,36 miliar. Meski demikian, laba bersih tercatat Rp13,78 miliar, turun 51,3 persen YoY. Aset perseroan pun meningkat 6,4 persen year-to-date (YtD), menunjukkan pertumbuhan modal dan kapasitas operasional yang stabil.
Di pasar saham, respons investor terlihat bervariasi. Pada perdagangan sesi pertama Selasa, 30 September 2025, saham BBLD ditutup melemah 30 poin atau 3,23 persen ke level Rp900 per lembar. Namun demikian, kinerja saham sepanjang tahun menunjukkan tren positif dengan kenaikan 38,46 persen (YtD), menandakan minat investor yang tetap kuat terhadap potensi pertumbuhan perseroan di sektor pembiayaan.
Ke depan, tambahan fasilitas kredit dari BCA diharapkan akan memungkinkan BBLD untuk menyalurkan lebih banyak pembiayaan kepada konsumen, meningkatkan penetrasi pasar, dan memperkuat layanan financial lease yang menjadi segmen penting. Dengan dukungan perbankan besar seperti BCA, BBLD juga memiliki peluang untuk memperluas jangkauan pembiayaan dan memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi domestik yang semakin stabil.
Strategi ini sejalan dengan upaya BBLD untuk menjaga keberlanjutan usaha sambil meningkatkan kualitas layanan. Fasilitas kredit jangka menengah dari BCA diyakini mampu memberikan fleksibilitas modal yang cukup bagi perseroan, sambil tetap menjaga struktur keuangan yang sehat dan risiko yang terkendali.
Ahmad Khaetami menekankan bahwa kerja sama ini bersifat strategis, bukan sekadar tambahan modal. Dengan adanya pinjaman dari BCA, BBLD dapat menyesuaikan portofolio pembiayaan sesuai kebutuhan konsumen, memperluas segmen pembiayaan, dan menjaga likuiditas di tengah fluktuasi pasar. “Fasilitas kredit ini akan memperkuat modal kerja, terutama dalam pembiayaan konsumer dan financial lease,” ujarnya.
Secara keseluruhan, langkah BBLD memperkuat posisi finansialnya melalui dukungan BCA menegaskan komitmen perseroan dalam menyediakan layanan pembiayaan yang andal dan kompetitif. Strategi ini juga menjadi indikator bagi investor bahwa BBLD siap menghadapi tantangan pasar, menjaga stabilitas bisnis, serta memanfaatkan peluang pertumbuhan di industri pembiayaan Indonesia yang kian dinamis.
Dengan demikian, fasilitas kredit senilai Rp500 miliar dari BCA bukan hanya sekadar transaksi finansial, tetapi bagian dari strategi jangka menengah BBLD untuk memperkuat modal kerja, mengoptimalkan portofolio pembiayaan, dan mempertahankan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di sektor keuangan.

Mazroh Atul Jannah
Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Purbaya Ungkap Harga Asli LPG, Pertalite, dan Subsidi
- 01 Oktober 2025
2.
Mendagri Tito Hadiri Akad Massal KPR 26.000 Rumah
- 01 Oktober 2025
3.
Serikat Buruh Usul Rasio Upah Karyawan dan Direksi Dalam RUU
- 01 Oktober 2025
4.
Ray Dalio Temui Prabowo, Tetap Dukung Danantara Secara Sukarela
- 01 Oktober 2025
5.
Kementrian Haji Buka Rekrutmen Petugas Haji 2026 Mulai November
- 01 Oktober 2025