Tiga Pabrik Nikel HPAL Vale Indonesia Siap Beroperasi 2026–2027

Tiga Pabrik Nikel HPAL Vale Indonesia Siap Beroperasi 2026–2027
Tiga Pabrik Nikel HPAL Vale Indonesia Siap Beroperasi 2026–2027

JAKARTA - Industri nikel nasional tengah memasuki babak baru dengan rencana penyelesaian tiga proyek besar PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Perusahaan tambang ini menargetkan pabrik smelter nikel berbasis teknologi high-pressure acid leaching (HPAL) di tiga lokasi berbeda rampung dalam kurun 2026 hingga 2027. Ketiga pabrik tersebut mencakup Indonesia Growth Project (IGP) Morowali di Sulawesi Tengah, Pomala di Sulawesi Tenggara, dan Sorowako di Sulawesi Selatan.

Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya Indonesia memperkuat hilirisasi mineral strategis, sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah nikel, yang merupakan bahan baku utama baterai kendaraan listrik.

Baca Juga

Panas Bumi Jadi Kunci Energi Bersih Indonesia Untuk Masa Depan

Pomala Jadi Proyek Tercepat

Direktur Utama Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, menjelaskan bahwa proyek HPAL di Pomala menjadi yang paling cepat dalam proses konstruksinya. Saat rapat dengan Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin, 29 September 2025, Bernardus menuturkan bahwa pihaknya kini hanya menunggu kedatangan autoklaf serta pembangunan pelabuhan IPIP untuk mendukung operasi.

“Saat ini tambang sedang dikonstruksi, pembangunan HPAL sudah dimulai,” kata Bernardus.

Proyek Pomala melibatkan sekitar 6.200 tenaga kerja dengan fokus utama pada pembangunan jalan tambang, stockpile, hingga kolam sedimentasi. Hal itu ditujukan untuk mendukung penambangan awal serta pengiriman perdana bijih nikel.

Dari sisi investasi, proyek Pomala bernilai sekitar US$ 4,6 miliar atau setara Rp 76,7 triliun dengan asumsi kurs Rp 16.676 per dolar AS. Vale menargetkan penyelesaian konstruksi pabrik ini pada 2026.

Progres IGP Morowali

Selain Pomala, Vale juga tengah menggarap IGP Morowali yang sudah mencatat pengiriman perdana 2,2 juta ton bijih nikel saprolit pada 26 Juli 2025. Pengiriman itu dilakukan setelah perusahaan memperoleh persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dari Blok Bahodopi.

Bernardus menyebutkan, dari sisi joint venture, proses izin dan lisensi masih berjalan. Namun, rencana pengelolaan lingkungan untuk PT Bahodopi Smelter Nickel Indonesia (BNSI) sudah mendapatkan lampu hijau.

Proyek ini melibatkan sekitar 4.700 pekerja dengan nilai investasi sebesar US$ 2 miliar atau Rp 33,3 triliun. Target penyelesaian konstruksi pabrik HPAL Morowali ditetapkan antara tahun 2026 hingga 2027.

“Pabrik HPAL direncanakan selesai tahun 2026 atau 2027,” ujar Bernardus.

Sorowako Menyusul di 2027

Proyek berikutnya adalah pabrik HPAL di Sorowako, Sulawesi Selatan, yang ditargetkan rampung pada 2027. Vale Indonesia sudah mengantongi addendum analisis dampak lingkungan (AMDAL), sehingga bisa segera melanjutkan tahap konstruksi.

Bernardus memaparkan bahwa fokus saat ini adalah pengurusan izin utama, akuisisi lahan, serta finalisasi perjanjian fasilitas bersama dengan para mitra. Proyek ini melibatkan sekitar 1.000 pekerja dengan nilai investasi mencapai US$ 2,2 miliar atau Rp 36,6 triliun.

“Konstruksi infrastruktur terus berlanjut, termasuk area penyimpanan dan gedung laboratorium MRAL,” jelas Bernardus.

Hilirisasi Nikel dan Masa Depan Industri

Tiga proyek HPAL Vale Indonesia ini menjadi salah satu tonggak penting dalam mendukung program hilirisasi pemerintah. Teknologi HPAL memungkinkan pengolahan bijih nikel kadar rendah (limonit) menjadi produk bernilai tinggi yang dibutuhkan dalam pembuatan baterai kendaraan listrik (EV).

Pemerintah Indonesia mendorong percepatan proyek smelter HPAL karena kontribusinya dianggap krusial untuk menopang ambisi Indonesia menjadi pemain global dalam rantai pasok baterai EV. Dengan rampungnya ketiga proyek ini, kapasitas produksi nikel dalam negeri diperkirakan akan meningkat signifikan dalam dua tahun mendatang.

Selain itu, dampak ekonomi yang dihasilkan juga besar. Kehadiran ribuan tenaga kerja di masing-masing proyek membuktikan peran sektor pertambangan dalam menciptakan lapangan kerja baru, baik langsung maupun tidak langsung. Investasi jumbo yang mencapai lebih dari Rp 146 triliun di tiga lokasi juga diharapkan memberi efek berganda terhadap perekonomian daerah.

Tantangan dan Harapan

Meski progres berjalan sesuai rencana, Bernardus mengakui bahwa proyek HPAL bukan tanpa tantangan. Mulai dari pengurusan izin, akuisisi lahan, hingga kelancaran pasokan peralatan seperti autoklaf dan kebutuhan infrastruktur pendukung menjadi faktor yang harus dikelola secara hati-hati.

Namun, dengan komitmen para mitra strategis serta dukungan pemerintah, Vale optimistis ketiga pabrik HPAL bisa beroperasi sesuai jadwal. “Bersama-sama, South Hub dan North Hub akan menghadirkan efisiensi, pertumbuhan, dan manfaat yang lebih besar bagi bangsa. Ini adalah langkah besar menuju masa depan energi yang lebih kuat dan berkelanjutan,” tegas Bernardus dalam kesempatan sebelumnya.

Target operasional tiga pabrik HPAL Vale Indonesia pada 2026–2027 menandai era baru hilirisasi nikel di Indonesia. Proyek Pomala, Morowali, dan Sorowako bukan hanya sekadar investasi besar, melainkan juga strategi jangka panjang untuk memperkuat posisi Indonesia dalam industri nikel global.

Dengan rampungnya proyek ini, Indonesia semakin dekat dengan ambisinya menjadi pusat industri baterai kendaraan listrik dunia, sekaligus memperkuat kemandirian energi di masa depan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

SKK Migas Dorong Proyek South Hub Perkuat Energi Nasional

SKK Migas Dorong Proyek South Hub Perkuat Energi Nasional

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Oktober 2025 di Seluruh Wilayah

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Oktober 2025 di Seluruh Wilayah

Daftar Tarif Listrik PLN Oktober 2025 Lengkap Semua Golongan

Daftar Tarif Listrik PLN Oktober 2025 Lengkap Semua Golongan

Cari Rumah Murah? Ini Rekomendasi 5 Perumahan di Cilacap

Cari Rumah Murah? Ini Rekomendasi 5 Perumahan di Cilacap

5 Pilihan Rumah Murah di Pangkal Pinang, Investasi Properti Menarik

5 Pilihan Rumah Murah di Pangkal Pinang, Investasi Properti Menarik